DaerahSulawesi Selatan

Perjuangan Ibu Hayati Hidupi Empat Orang Anak Ditengah Pandemi Covid 19

×

Perjuangan Ibu Hayati Hidupi Empat Orang Anak Ditengah Pandemi Covid 19

Sebarkan artikel ini

RadaBuana.com | Maros – Bencana Pandemi covid 19 membuat perekonomian masyarakat menjadi ambruk, tak terkecuali ibu Hayati ( 40 tahun) warga jalan Bambu runcing kelurahan Pettuadae kecamatan Turikale kabupaten Maros.

Sejak Pandemi melanda dan ditinggal mati suami, Ibu empat anak ini harus berjuang sendiri menafkahi anaknya. Beruntung dia terdaftar salah satu warga penerima Bansos jenis BST.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, ibu paruh baya ini harus menggeluti profesi sebagai driver ojol. Pekerjaan ini banyak digeluti olah kaum pria. Tapi Hayati dengan tegar melakoni profesi itu dengan resiko cukup tinggi.

Menurutnya, pekerjaan sebagai Driver Ojol, memang sangat beresiko, bahkan nyawa dipertaruhkan, tapi semua itu dia serahkan kepada Tuhan.

Bagi Hayati, apapun itu resikonya dia tetap semangat melakukannya, demi menghidupi empat orang anaknya.

“Sejak ditinggal mati suami beberapa tahun lalu, saya tampil sebagai tulang punggung keluarga, dengan segala resiko, karena sebagai wanita yang menggeluti profesi driver Ojol, memang sangat beresiko, tapi semua saya jalani selama setahun terakhir ini, ” ujar Hayati dengan suara lirih.

Banyak penumpang, Lanjut Hayati mengira dirinya seorang laki-laki, karena sengaja penampilan saya mirip laki-laki.

“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Maros, karena saya didata sebagai warga penerima bansos, ini sangat membantu untuk kebutuhan kami sekeluarga. Inilah sekelumit kisah kehidupan saya,” ujarnya saat ditemui diposko Dinas sosial Maros, datang mengambil beras bantuannya.

Sementara kordinator Posko dinas sosial kabupaten Maros Darwis sangat simpatik dengan kegigihan ibu Hayati dalam perjuangannya menghidupi keluarganya.

Ibu Hayati ini memang sangat layak dapat bantuan, mengingat dia sudah ditinggal mati oleh suaminya, warga yang begini harus prioritas untuk diberikan bantuan, semoga selain bantuan dari kementerian sosial ada pihak lain yang bersimpati kepada ibu tangguh ini, ” pungkas Darwis.

Herman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *