DKI JakartaLingkungan

Wali Kota Jakbar Uus Cek Langsung Proses Pengerukan Kali Semongol di Kalideres

×

Wali Kota Jakbar Uus Cek Langsung Proses Pengerukan Kali Semongol di Kalideres

Sebarkan artikel ini

RadarBuana | Jakarta – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meninjau pengerukan Kali Semongol di wilayah Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Selasa (7/5/2024).

Bersama Kepala Sudis Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, aparat wilayah setempat dan unsur terkait lainnya, Uus melihat proses pengerukan lumpur Kali Semongol dengan dua unit alat berat jenis Ekskavator Long Arm dan Amphibios.

Untuk informasi, pengerukan tersebut tindaklanjut permasalahan yang disampaikan dalam Musrenbang tingkat Kota Jakarta Barat pada Maret 2024 lalu yang dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta, terkait penanganan banjir di sekitar Kali Semongol.

“Alhamdulilah pengerukan Kali Semongol, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat sudah mulai dikerjakan oleh Sudin SDA Jakarta Barat. Berdasarkan laporan dari Sudin SDA Jakarta Barat, rencana pengerukan Kali Semongol akan dibagi tiga segmen, yakni segmen Jalan Kapuk Kamal Raya-Jembatan Risma, segmen Jembatan Risma-Jl Menceng Raya, dan segmen Jl Menceng Raya-Jalan 1 Maret,” jelas Uus.

Kasudis SDA Jakbar, Purwanti Suryandari, menambahkan pengerukan rencananya akan mengerahkan lima unit alat berat terdiri atas dua unit ekskavator Amphibios besar, dua unit ekskavator Amphibios kecil dan satu unit eksakavator Long Arm

“Untuk saat ini baru dua unit alat yang ada di lokasi, yakni satu unit ekskavator Amphibios kecil dan satu unit ekskavator Long Arm. Rencananya minggu ini akan turun dua unit ekskavator Amphibi besar pada segmen Jalan Kapuk Kamal Raya sampai Jembatan Risma,” jelas Purwanti.

Lebih lanjut dikatakan, lebar Kali Semongol sekitar sepuluh meter. “Tapi di beberapa titik mengalami penyempitan, ada yang 5 meter. Untuk itu akan disesuaikan. Kedalamannya bervariasi antara 0,5 sampai dengan 1,5 meter. Lumpur dibawa ke Ancol dengan sepuluh truk,” sebutnya.

Purwanti mengungkapkan, pengerukan sudah dimulai pekan lalu. “Mulainya Kamis 2 Mei lalu. Diawali dengan pembongkaran jembatan untuk memudahkan alat berat mengeruk lumpur,” ungkapnya.

(*/igo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *